Senin, 30 Mei 2011

judul

Judul
Pengarang Tjitjik Sriwardani ; Ida Siti Herawati ;
Institusi Universitas Negeri Malang
Tahun Terbit 2010
Kode Panggil 757
Kode Panggil Lain 11/00022
Desc Fisik 150 hal.
Subyek Women painters - Jawa Timur
Lokasi PDII-wnt
Daftar Pustaka
Bidang Ilmu : Seni | Akses Terahir : 2011-05-30 | | Hits : 6/
Kategori / Bidang Ilmu
(33992)
(33548)
(27432)
(25457)
(13393)
(12429)
(9793)
(8953)
(8740)
(7285)

more >>
Judul
Pengarang Tjitjik Sriwardani ; Ida Siti Herawati ;
Institusi Universitas Negeri Malang
Tahun Terbit 2010
Kode Panggil 757
Kode Panggil Lain 11/00022
Desc Fisik 150 hal.
Subyek Women painters - Jawa Timur
Lokasi PDII-wnt
Daftar Pustaka
Bidang Ilmu : Seni | Akses Terahir : 2011-05-30 | | Hits : 6/
Kategori / Bidang Ilmu
(33992)
(33548)
(27432)
(25457)
(13393)
(12429)
(9793)
(8953)
(8740)
(7285)

more >>

drama

file:///D:/CERITA%20PULAU%20KEMARO.mp3

Minggu, 08 Mei 2011

Pengertian dan Perbedaan Serta Contoh Ilmu, Pengetahuan dan Penelitian.




Pengertian dan Perbedaan Ilmu, Pengetahuan dan Penelitian
Pengertian dan Perbedaan Serta Contoh Ilmu, Pengetahuan dan Penelitian.
Ilmu dan Pengetahuan
Ilmu/sains adalah pengetahuan tentang fakta, baik itu yang bersifat natural maupun sosial yang berlaku umum dan sistematis atau pengetahuan yang sudah diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematis. Definisi ini membedakan antara ilmu (science) dan pengetahuan (knowledge).
Apakah perbedaan ilmu dan pengetahuan?
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalarnan yang bersifat pribadi/ kelompok; belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji.

Contoh:
Bahasa adalah ilmu, maka bahasa berlaku umum dan sistematis. Kapan pun, di mana pun, siapa pun; jika ingin belajar bahasa apa pun; harus melalui tahap mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Hal ini membuktikan bahwa bahasa mempunyai sifat umum dan sistematis yang dijadikan dasar/acuan. Jadi, siapa guru bahasa? Guru bahasa adalah ilmu bahasa itu sendiri, sedangkan pengajarnya adalah pemangku/pengampu/penghubung ilmu bahasa.
Pengetahuan yang mulanya bersifat individual/kelompok dapat diusahakan dan akan menjadi ilmu, lengkap dengan sifat-sifatnya, apabila telah diuji dan dikaji.

Contoh:
Perdukunan, ilmu batin; yang pelakunya sering dipanggil paranormal sudah diakui kebenaran dan manfaatnya. Karena sifatnya masih individual/ kelompok dan tidak sistematis serta tidak terbuka, maka orang yang akan mempelajarinya harus mencari guru sendiri. Guru merupakan acuan yang harus diikuti karena guru merupakan itu sendiri (lain guru lain ilmu). Jadi, pengetahuan dapat dijadikan ilmu .

Penelitian (Jenis-Jenis Penelitian)

Penelitian adalah terjemahan dari research, artinya mencari kembali. Banyak terdapat definisi penelitian, tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa penelitian ialah kegiatan/alat untuk memperoleh jawaban/kebenaran mengenai suatu, fenomena yang diamati. Langkah penelitian diturunkan dari proses berpikir berikut.
• Menemukan dan mengindentifikasi/merumuskan masalah.
• Berdasarkan masalah dibangun kerangka teori hingga sampai pada hipotesis (kesimpulan sementara yang ditarik dari teori dan fenomena).
• Pengumpulan data.
• Pengolahan data; menjaring, menyusun, menguji data; menarik, membahas hasil uji dan akhirnya menarik kesimpulan.
• Publikasi.
Penelitian adalah suatu proses, ilmu adalah hasilnya. Penelitian dan ilmu sebagai proses untuk mendapatkan kebenaran. Jadi, penelitian bertujuan mencari/menemukan kebenaran, menguji kebenaran, dan menerangkan kebenaran. Berikut digambarkan hubungan antara penelitian, ilmu, dan kebenaran.(Jenis-jenis Penelitian)
Hubungan antara penelitian, ilmu, dan kebenaran



Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi)

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi)
ImagePenelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan cirri-ciri naturalistic yang penuh keotentikan.

 
Format Proposal Penelitian Kualitatif

1.   Konteks Penelitian atau Latar Belakang
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian. (Lihat juga membuat pendahuluan skripsi )

2.   Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.

3.   Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

 
4.    Landasan Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

5.   Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

6.   Metode Penelitian
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian. 

a.   Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian II peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

b.  Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laopran penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan.

c.  Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.

d.  Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, da teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.

e. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data: fidelitas da struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

f. Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika. (lihat analisis )

g. Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke latar lain (transferrability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability) .

h. Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

7. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan.
Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
1.  nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik,
2.  tahun penerbitan
3.  judul, termasuk subjudul
4.  kota tempat penerbitan, dan
5.  nama penerbit.

Lihat resource yang lain:
 

Bagaimana cara menentukan metode penelitian yang benar???


Bagaimana cara menentukan metode penelitian yang benar???
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigxQHg0OkxK-nU6HfukHPtoc65cPzz0pIhjrD9YJLOPbzbYeNCwYDhb53JDDEBeXLw9Uxx4AlUT0yRsXNMFgdqPxbcSshIVSl0B_mCNTaYqucN9zjKHsAWEs5YMYMsfwrE2NdFzvDbOcKW/s1600/picture+metode+penelitian.jpg


 
hai hai ketemu lagi dengan saya freddy pada edisi kali ini saya akan membahas tentang penelitian apakah anda sudah mengenal penelitian itu sendiri??? banyak orang yang salah tentang menentukan metode dalam penelitian(proposal, skripsi,dll) maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan membantu anda mengenal tentang metode penelitian itu sendiri. Sebelum kita masuk lebih dalam tentang penelitian tersebut saya akan jelaskhan tentang metodoliog munkin dari kita bertanya tanya..Apa sih metodelogi itu sendiri mari kita lihat metodelogi itu sendiri..Metodelogi diambil dari kata : metodo dan logi
Metodo , dari kata metodos atau metahodos, yang berarti metode atau cara-cara yang di lakukan. sedangkan
Logi , dari kata logos yang berarti Ilmu pengetahuan Jadi kalau katanya disambung menjadi Metodologi yang berarti cara-cara yang digunakan dalam menyelenggarakan / melaksanakan suatu penelitian.
          Setelah kita membahas tentang metode penelitian sekarang kita akan melihat tentang apa sih penelitian itu sendiri. Penelitian adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilaksanakan untuk memperoleh suatu kebenaran yang harus dipertanggungjawabkan kebenarannya .
Hasil suatu penelitian bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila didukung oleh :
Data itu harus benar(sesuai dengan apa yang kita teliti)
Cara memperoleh data harus benar :dalam penelitian disini bisa digunakan metode interview
Cara mengolah data harus benar(sesuai dengan data penelitia)
Dalam penelitian ini bisa  digunakan teknik statistik persentase.
Cara mengambil kesimpulan haus benar.
Dalam hal ini kita harus tepat dalam mengambil kesimpulan yang kita buat , tujuannya adalah supaya orang yang melihat tidak bingung dari penelitian kita itu sendiri.
setelah kita menetahui penelitian itu apa mari kita masuk lebih dalam mengenai Metode Penelitian Itu sendiri.
Metode Penelitian adalah cara- cara atau metode yang digunakan dalam melaksanakan suatu penelitian itu sendiri .Termasuk yang didalammya berisikan:
Bagaimana merumuskhan judul penelitian.
Bagaimana merumuskan permasalahan.
Bagaimana merumuskan tujuan.
Bagaimana merumuskan hipotesis.
DLL
setelah kita mengerti apa yang kita akan teliti sekarang kita menentukan macam-macam penelitian yang mau kita ambil, berikut adalah macam -macam metode penelitian menurut para ahli yaitu terbagi menjadi 9:

1.      Metode Historikal ( Untuk penelitian Historis)
 Tujuannya adalah mengungkap atau menggambarkan kembali kejadian masa lalu
Contohnya: studi tentang tarub janur kuning pada upacara pernikahan.

2.      Metode diskriptif (Untuk penelitian Gambaran)
Tujuannya adalah membuat gambaran tentang keadaan sesuatu atau bidang-bidang minat tertentu
Contohnya: Penelitian tentang kualitas skripsi mahasiswa

3.      Metode Perkembangan(Untuk Penelitian Perkembangan)
Tujuannya adalah mengetahui pertumbuhan / perkembangan sesuatu, dari awal sampai tahap-tahap tertentu.
Contohnya : Studi tentang perkembangan K.U.D. di kabupaten Malang

4.       Metode korelasi ( Untuk penelitian- penelitian Korelasi )
Tujuan adalah mengetahui kaitan hubungan atau sangkut-paut antara satu hal /peristiwa dengan hal yang lain.
Contohnya : studi tentang hubungan antara kenaikan upah pekarja dengan produktivitas.

5.       Metode kasus, (Untuk penelitian Kasus)
Tujuannya adalah memecahkan suatu kasus(Masalah) yang dialami oleh suatu lembaga/individu, dengan cara mempelajari secara intensif .
Contohnya : Peningkatan jenis-jenis promosi dalam rangka memperbesar volume penjualan  pada perusahaan kripik tempe

6.       Metode kuasal komparatif, (Untuk Penelitian sebab-akibat)
Tujuannya adalah meneliti hubungan sebab akibat.
Contohnya : Pengaruh musik pengiring kerja terhadap keegaran kerja para karyawan pelinting rokok Perusahaan Rokok Reco Pethung.

7.      Metode eksperimen,( Untuk penelitian-penelian eksperimen (Percobaan)

Tujuan : Untuk menemukan sesuatu yang baru , atau untuk menguji ulang sesuatu yang telah ada

Contohnya:  Pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah lempung

8.      Metode Eksperimen semu(kuasi eksperimen)

Tujuan : Untuk menemukan sesuatu yang baru,  tetapi masih dalam kondisi yang terbatas .

Contohnya: Percobaan metode mengajar (baru) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

9.      Metode tindakan (Untuk penelitian tindakan)

Tujuan: Untuk efesiansi kerja; mengurangi/menghilangkan grakan-greakan dalam kerja yang tidak perlu.


METODE PENELITIAN

Oleh supraptojielwongsolo
I. PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, terarah dan terkonteks, yang relevan dengan maksud dan tujuan. Secara ringakas, metode adaalah suatu sistem untuk melalukan suatu tindakan.
Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk satu kesatuan.
Unsur-unsur metode adalah wawasan intelektual, konsep, cara pendekatan (approach) persoalan, dan rancang bangun atas data (database).
Wawasan intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa (sensation), pemahaman (perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan.
Konsep adalah hasil proses intelektul berpa kejadian imajinatif untuk memperluas dan menambah pemahaman sehingga dapat dibentuk gagasan baru yang dapat menganalisis persoalan secara lebih cermat.
Cara berkenaan dengan pola berfikir.
Alas data adalah cerminan citra tentang “kenyataan” yang dimiliki seorang peneliti, atau pemahaman peneliti tentang “kenyataan”. Alas data dirancang bangun sedemikian rupa agar semua data yang terkumpul dapat dialokasikan kepada keddukan atau fungsi yang sepadan menurut maksud dan tujuan penelitian.
Penelitian (research ) adalah suatu kegiatan mengkaji (study) secara tiliti dan teratur dalam suatu bidang ilmu menurut kaidah tertentu. Kaidah yang dianut adalah kaidah metode.
Mengkaji adalah suatu usaha memperoleh atau menambah pengetahuan. Jadi, meneliti dilakukan untuk memperkaya dan meningkatkan kefahaman tentang sesuatu.
Dalam penelitain ada kegiatan penyelidikan (investigation), yaitu mencari fakta secara teliti dan teratur menurut kaidah tertentu untuk menjawab suatu pertanyaan . Jadi penyelidikan dilakukan unutk menjelaskan sesuatu.
Pada dasarnya, penyelidikan dinyatakan selesai setelah berhasil menemukan penyebab kejadian. Suatu penelitian baru dianggap selesai setelah berhasil menetapkan faktor atau latar belakang penggerak atau pengendali penyebab atau pelaku kejadian. Jadi, suatu penelitian menjangkau persoalan secara lebih jauh atau lebih mendalan daripada penyelidikan. Oleh karena penelitian selalu mengungkapkan faktor penyebab maka penelitian menjadi sumber ilmu.
Dengan kata lain, tanpa penelitian tidak akan ada ilmu dan ilmu hanya dapat tumbuh dan berkembang jika didorong dan didukung dengan penelitian.
Dari penjelasan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa metode penelitian adalah kegiatan mengkaji suatu masalah secara teliti dan teratur, dengan cara menyusun gagasan yang terarah dan terkonsep untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat atau peneliti itu sendiri.
II. KATEGORI PENELITIAN BERDASARKAN METODE
Berdasarkan metode, penelitian dapat dibedakan menjadi :
  1. Penelitian Historis
    1. Pengertian metode penelitian historis
Metode penelitian historis merupakan salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan evalasi data secara sistematik berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan penyebab , pengaruh atau perkembangan kejadian yang mungkin membantu dengan memberikan informasi pada kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang
  1.  
    1. Sumber-sumber data dalam penelitian historis
1) Sumber-sumber primer, yaitu data yang diperoleh dari cerita para pelaku peristiwa itu sendiri, dan atau saksi mata yang mengetahui perisiwa tersebut
2) Sumber inormasi sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut.
  1.  
    1. Langkah-langakh penelitian historis
Pada umumnya dalam penelitian historis mencakup beberapa langkah penting yaitu :
1) Menentukan permasalahan penelitian yang diharapkan mempunyai manfaat ganda, yaitu bermanfaat bagi masyarakat dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan
2) Menyatakan tujuan penelitian, hipotesis and reseach question yang akan memberikan arah dan fokus penelitian.
3) Mengumpulkan data ternasuk di dalamnya menetapkan populasi, besarnya sampel,dan metode pengumpulan data.
4) Evaluasi data dengan menggunakan kritik eksternal maupun internal
5) Melaporkan hasil penelitian kepada masyarakat, termasuk melengkapi komponen-komponen penelitian dan mengkomunikasikan ke dalam jurnal ilmu pengetahuan.
  1. Penelitian Deskriptif
    1. Pengertian metode penelitian deskriptif
Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai denga apa adanya.
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.
  1.  
    1. Langkah-langkah penelitian deskriptif
1) Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.
2) Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas
3) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
4) Melkukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan
5) Menentukan kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
6) Mendesain metode penelitian yang hendak dignakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data.
7) Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.
8)Membuat laporan penelitian.
  1. Penelitian Ekspermen
    1. Pengertian metode penelitian eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitain tersebut dilakuakn dengan baik, dapat menjawab hipotesis yang umumnya berkaitan dengan hubungan sebab akibat.
Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.
Konsep penelitain eksperimen dimulai dengan pengertian yang sederhana misalnya tentang pertanyaan yang berkaitan dengan bagaimanakah hubungan satu atau lebih variabel dalam suatu kondisi tertentu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, seorang peneliti pada umumnyya akan mengembangkan satu atau lebih hipotesis yang menyatakan hubungan yang diharapkanm membuat desain penelitian, mencari dan mengorganisasi data, untuk kemudian menganalisis dan akhirnya memperoleh jawaban hipotesis di atas.
  1.  
    1. Langkah-langkah penelitian eksperimen
1) Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
2) Mengidentifikasi permasalahan
3) Melakukan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan divinisi operasional dan variabel.
4) Menbuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan :
· mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
· Menentukan cara untuk mengontrol mereka
· Memilih desain riset yang tepat
· Menentukan populasi, memilih sampel yang mewakili dan memilih sejumlah subjek penelitian
· Membagi subjek ke dalam kelompok control maupun kelompok eksperimen.
· Membuat instrument yang sesuai, memvalidasi instrumen dan melakukan pilot study agar memperoleh instrument yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.
· Mengidentifikasi prosedur pengumpluan data, dan menentukan hipotesis.
5) Melakukan eksperimen
6) Mengumpulkan data kasar dari proses eksperimen
7) Mengorganisasi dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan
8)Membuat analisis data dengan teknik statistik yang relevan
9) Membuat laporan penelitian eksperimen
  1. Metode penelitian ex-postfacto
    1. Pengertian metode penelitian ex-postfacto
Penelitian ex postfacto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini keterikatan antara variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antara variabel bebas dengan variabel terikat, sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.
  1.  
    1. Langkah-langkah penelitian ex postfacto
1) Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode ex-postfacto
2) Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas
3) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian
4) Melakuan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian
5) Menentukan kerangka berfikir, pertanyaan penelitian, dan hipotesis penelitian.
6) Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel ,teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data.
7) Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.
8)Membuat laporan penelitian
III. KESIMPULAN
Dari keempat metode penelitian yang telah di bahas diatas dapat diambil kesimplan bahwa hampir semua metode penelitian pada dasarnya memiliki karakteristik sebagai berikut :
  1. Adanya tujuan penelitian yaitu untuk memberikan arah atau target yang akan dicapai
  2. Adanya kegiatan mengumpulkan data
  3. Mencakup kegiatan yang terencana dan sistematis
  4. Menggunakan analisis logis, yaitu yang bersifat objektif dan universal
  5. Mempertimbangkan aspek pengembangan teori dalam pemecahan masalah.
  6. Mengandung unsur observasi yaitu pengamatan terhadap objek dan subjek yang diteliti.
  7. Melakukan pencatatan terhadap gejala yang muncul yang berasal dari objek atau subjek yang diteliti.
  8. Melakukan kontrol sehingga variabel lain yang tidak di harapkan tidak berintervensi terhadap variabel yang telah direncanakan
  9. Memerlukan validasi instrumen yaitu alat ukur yang valid dan universal serta tidak terpengaruh oleh faktor waktu dan tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Ary, D.,Jacob, L.C. and Razavieh, A. 1985. Intoduction to research in education. New York; Hold, Rinehart and Winston.
Gay, L.R. 1983. Educational Research Competencies for Analysis & Aplication. Ohio: A Bel & Howell Company.
Gulo, W. 2003,Metodologi Penelitian, Jakarta, Grasindo.
Sukardi,2003, Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta:Bumi Aksara
Kaitkata: METODE, Penelitian